Bertepi berdasar risalah seorang renta
Pertiwi tersengat mentari dini
Ratus juta penghuni bersiap diri
Jarum detik mengiringi langkah
Merangsang impuls mendengar petuah
Pada eranya kami bertumpu satu
Berpegang teguh membangun padu
Jiwa-jiwa berkumpul mengutuh
Tegak berontak melawan benalu
Ratapku hari ini
Tangan-tangan merayap tanah
Kaki penguasa tak sama tinggi dengan kepala rakyatnya
Air mata mereka dikuras pemeras
Tubuh mereka ditelanjangi penegak neg'ri
Ironi
Mati terkapar di neg'ri sendiri
Bukan karena takdir
Tapi penjajah konstitusi yang memutus nadir
Jantungnya tak berdetak
Matanya melek terbelalak
Kakinya diam tak beranjak
Tubuhnya hilang raga, jasadnya hilang nyawa
Miris...
Untuk generasimu
Hidupkan jati diri neg'ri
Dendangkan irama melodi tentang simfoni
Agar mereka tergugah hati
Bahwa hidup di neg'ri ini patut disyukuri, katanya.
Aldy Raenaldy
Kamis, 31 Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar