Suatu ketika pada malam purnama
Jamak manusia memboyong pahala
Satu hari saja
Dibekap berkah untuk akhirat sana
Dua malam – tiga malam – empat malam, malam sepuluh
Tinggal manusia sesepuh
Pejuang muda lemas mengeluh
Sungguh pilu
Bekal surga, mereka seperti tak mau
Malam sebelas – malam duabelas – malam tigabelas .... malam sembilanbelas
Sesepuh masih berdiri tegas
Tangkas dan memangkas pahala dengan selaras
Muda-mudi kembali terkoyak imbas
Untukmu, *keras dan panas
Malam dua puluh sampai malam dua puluh lima
Saf tiga, empat, lima hingga halaman Masjid seakan tak ada
Lagi, sesepuh membuatNya terkesima
Lantang mereka berbicara
Tak henti mereka melantunkan doa
Kembali, muda-mudi rontok seluruhnya
Malam dua puluh enam, dua puluh tujuh, dua puluh delapan, dua puluh sembilan, dan tiga puluh
Seraya bersorak riuh
Malam kemenangan disambut haru
Dosa-dosa runtuh meluruh
Setiap harta, setia jiwa, setiap raga disucikan kembali olehMu
1 Syawal 1433 Hijriah
Hari itu kemenangan tiba
Sesepuh habis masanya, muda-mudi terbelah tabiatnya
Kemenangan ini milik kita
Sambutlah dengan suka cita
Seluruhnya berkumpul utuh, merangkul pahala, binasakan dosa
Allahu Akbar
Allahu Akbar
Allahu Akbar
Laa ilaaha illallah Wallahu Akbar
Allahu Akbar Wa Lillahil-hamd
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Aldy Raenaldy
16 Agustus 2012
Jakarta Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar